Dalam dunia konstruksi modern, sistem chemical anchor semakin banyak di gunakan untuk pemasangan angkur atau baut pada beton. Berbeda dengan sistem mekanis konvensional, chemical anchor mengandalkan zat kimia khusus (resin dan hardener) untuk mengikat angkur dengan sangat kuat pada substrat beton, batu, atau bahkan bata padat.
Lalu, apa sebenarnya fungsi chemical dalam sistem anchor ini? Mari kita bahas lebih dalam.
Apa Itu Chemical Anchor?
Chemical anchor adalah sistem pengikat yang menggunakan bahan kimia sebagai perekat antara batang baja (anchor bolt, rebar, atau threaded rod) dengan permukaan beton.
Bahan kimia ini biasanya berupa campuran resin epoksi, polyester, atau vinylester, yang bekerja dengan cara mengisi seluruh rongga di dalam lubang bor dan membentuk ikatan yang kuat setelah mengeras.
Fungsi Chemical pada Anchor
Berikut beberapa fungsi utama chemical dalam sistem anchor :
- Sebagai Perekat Kuat antara Logam dan Beton
- Fungsi utama chemical adalah menciptakan ikatan adhesi dan kohesi antara material logam dan beton. Ketika resin kimia mengeras, ia membentuk lapisan kuat yang menyatukan kedua material tanpa celah udara.
- Menyalurkan Beban Secara Merata
- Chemical berfungsi menyalurkan beban tarik, geser, dan torsi dari anchor ke beton secara merata. Hal ini mengurangi risiko retak lokal dan meningkatkan daya dukung struktur.
- Mencegah Korosi pada Area Tertanam
- Resin kimia juga memiliki sifat kedap air dan anti-korosif, sehingga melindungi batang baja dari kelembapan atau bahan kimia agresif di lingkungan sekitar beton.
- Mengisi Celah dan Retakan Mikro
- Ketika di masukkan ke dalam lubang bor, chemical mampu mengisi rongga kecil atau retakan mikro yang mungkin tidak tertutup sempurna oleh metode mekanis, memastikan daya lekat maksimal.
- Memungkinkan Pemasangan Dekat Tepi Beton
- Karena sistem ini tidak menimbulkan ekspansi seperti anchor mekanis, chemical anchor dapat di gunakan dekat dengan tepi beton tanpa menyebabkan retak, menjadikannya pilihan ideal untuk renovasi atau pekerjaan retrofit.

Jenis Chemical yang Umum Digunakan
- Epoxy Resin : Daya rekat sangat tinggi, cocok untuk beban berat.
- Vinylester Resin : Cepat kering dan tahan terhadap bahan kimia agresif.
- Polyester Resin : Lebih ekonomis, cocok untuk aplikasi ringan hingga sedang.
Proses Aplikasi Chemical Anchor
- Pengeboran Lubang sesuai diameter anchor.
- Pembersihan Lubang dari debu dan serpihan menggunakan blower atau sikat.
- Penyuntikan Chemical menggunakan dispenser khusus.
- Pemasangan Anchor dengan gerakan memutar agar resin merata.
- Menunggu Waktu Curing sesuai spesifikasi produk sebelum di beri beban.
Keunggulan Menggunakan Chemical Anchor
- Daya rekat lebih kuat di banding sistem mekanis.
- Cocok untuk kondisi beton retak maupun tidak retak.
- Tidak merusak beton di sekitar lubang bor.
- Tahan lama terhadap suhu, getaran, dan kelembapan.
Kesimpulan : Fungsi chemical pada anchor bukan hanya sebagai perekat, tetapi juga sebagai sistem penguat struktural yang mampu meningkatkan daya tahan dan keamanan konstruksi.
Dengan memilih jenis chemical yang tepat dan pemasangan yang profesional, Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal untuk berbagai proyek mulai dari pemasangan mesin industri, struktur baja, hingga renovasi bangunan.
Ingin hasil pemasangan anchor yang kuat dan presisi?
Hubungi kami di 0812-8000-9954 untuk layanan jasa pemasangan chemical anchor profesional dengan tenaga berpengalaman dan material berkualitas tinggi.

